Sabtu, 27 Februari 2010
Selasa, 16 Februari 2010
PAHLAWAN TAK DIKENAL
Sepuluh tahun yang lalu ia terbaring
Tapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar didadanya
Senyum bekunya mau berkata,kita sedang perang
Dia tidak ingat bilamana dia datang
Kedua tangannya memeluk senapan
dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tetapi bukan tidur sayang
Wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sepi padang senja
Dunia tanbah beku ditengah derap dan suara menderu
Dia masih sangat muda
Hari itu 10 November hujan pun mulai turun
Orang-orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang tampak wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenal
10 tahun yang lalu ia terbaring
tetapi bukan tidur, sayang
sebuah peluru bundar di dadanya
senyum bekunya mau berkata : Aku sangat muda
Tapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar didadanya
Senyum bekunya mau berkata,kita sedang perang
Dia tidak ingat bilamana dia datang
Kedua tangannya memeluk senapan
dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tetapi bukan tidur sayang
Wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sepi padang senja
Dunia tanbah beku ditengah derap dan suara menderu
Dia masih sangat muda
Hari itu 10 November hujan pun mulai turun
Orang-orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang tampak wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenal
10 tahun yang lalu ia terbaring
tetapi bukan tidur, sayang
sebuah peluru bundar di dadanya
senyum bekunya mau berkata : Aku sangat muda
Langganan:
Postingan (Atom)