Sabtu, 08 Mei 2010

PIRANTI JARINGAN PART 2

PIRANTI JARINGAN
(lanjutan)

D. PERANGKAT KERAS UNTUK AKSES INTERNET

1. NIC (Network Interface Card)
Kartu jaringan (NIC) merupakan perangkat yang menghubungkan antara komputer dan media penghubung jaringan. Kebanyakan kartu jaringan adalah kartu internal, yaitu kartu yang dipasang pada slot ekspansi di dalam motherboard komputer. Pada komputer notebook ada slot untuk jaringan yang disebut PCMCIA (Personal Computer Memory International Associated) slot.

Beberapa macam kartu jaringan yang dipakai saat ini adalah :
a. Ethernet card / kartu jaringan ethernet
Kartu jaringan ethernet umumnya telah menyediakan port koneksi untuk kabel koaksial ataupun kabel twisted pair. Jika didesain untuk kabel koaksial konektornya adalah BNC, jika didesain untuk kabel twisted pair konektornya adalah RJ-45. Beberapa kartu jaringan ethernet kadang-kadang juga mempunyai konektor AUI yang dikoneksikan dengan kabel koaksial, twisted pair ataupun serat optik.
Kartu jaringan ethernet menggunakan metode CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection), yaitu sebuah host komputer yang akan mengirim data ke jaringan, pertama-tama memastikan bahwa jaringan sedang tidak dipakai untuk transfer dari dan oleh host komputer lainnya. Jika pada tahap pengecekan ditemukan transmisi data lain dan terjadi tabrakan (collision), maka host komputer tersebut harus mengulang request (permohonan) pengiriman pada selang waktu berikutnya yang dilakukan secara acak (random). Sehingga jaringan bisa digunakan secara bergantian.


Gambar 2.1. Kartu jaringan Ethernet


b. Local Talk Connectors / Konektor Local Talk
Merupakan kartu jaringan untuk computer macintosh, yang menggunakan sebuah kotak adapter khusus dan kabel yang terpasang ke port untuk printer. Kekurangan local talk dibandingkan Ethernet adalah kecepatan laju transfer datanya. Ethernet memiliki kecepatan sampai 10 Mbps, sedangkan Local Talk hanya dapat beroperasi pada kecepatan 230 Kbps atau setara 0.23 Mbps.

c. Token Ring Cards
Kartu jaringan Token Ring terlihat hampir sama dengan kartu jaringan Ethernet. Salah satu perbedaannya adalah tipe konektor di belakang kartu jaringannya. Token ring umumnya mempunyai tipe konektor 9 Pin Din yang menyambung kartu jaringan ke Kabel Network.

Gambar 2.2 Token Ring Cards

2. Media Penghubung Jaringan
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menentukan kabel jaringan, antara lain :
• Sistem jaringan yang dipilih
• Jangkauan panjang kabel
• Harga yang ekonomis
• Tipe kabel yang digunakan

Yang termasuk media penghubung jaringan menggunakan kabel adalah sebagai berikut :
 Kabel Koaksial
Kabel koaksial terdiri dari kawat tembaga keras sebagai intinya, yang dikelilingi oleh suatu bahan mudah isolasi untuk meminimalkan gangguan dan penyimpangan sinyal yang dibawa oleh kabel. Kelompok kabel koaksial ini dapat disatukan dalam suatu ikatan besar untuk memudahkan proses instalasi. Lintasan kabel berkualitas tinggi ini dapat ditempatkan di dalam tanah, danau atau laut. Kabel-kabel tersebut mampu mengirimkan data dengan kecepatan tinggi yang digunakan sebagai kabel pengganti dengan kualitas tinggi pada lokasi metropolitan, TV kabel, untuk sambungan kabel jarak dekat, serta digunakan pada perkantoran atau tempat kerja lain untuk jaringan lokal.





Gambar 2.3. Penampang Kabel Koaksial
 Twisted-Pair Wire
Twisted Pair terdiri dari dua kawat tembaga yang di isolasi, biasanya dengan ketebalan 1 mm. Kabel tersebut dililitkan bersama membentuk heliks, seperti molekul DNA. Tujuan pelilitan kabel ini adalah untuk mengurangi interferensi listrik yang berasal dari pasangan lainnya yang berdekatan. Twisted Pair dapat digunakan dalam jarak beberapa kilometer tanpa memerlukan penguatan. Tapi untuk jarak lebih jauh diperlukan repeater.
Kabel jenis ini terbagi menjadi 2 jenis, yaitu : shielded dan unshielded. Shielded Twisted Pair (STP) adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus. Sedangkan Unshielded Twisted Pair (UTP) tidak mempunyai selubung pembungkus.

Gambar 2.4. Penampang Kabel Twisted Pair

Untuk koneksinya kabel ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45. Aplikasi yang sangat umum dari Twisted Pair adalah sistem telepon, kabel telepon biasanya terdiri dari 2 pasang kabel yang dipilin dengan menggunakan konektor RJ-11 dan digunakan secara luas dalam saluran telekomunikasi, saluran ini digunakan secara umum dalam jaringan telekomunikasi di seluruh dunia, baik untuk transmisi data maupun suara.

 Kabel Fiber Optik
Kabel fiber optik mirip seperti kabel koaksial, hanya saja tanpa jalinan (lilitan). Pada pusatnya terdapat inti kacayang merupakan tempat cahaya akan berpropogasi. Sistem transmisi optik memiliki tiga komponen, yaitu : sumber cahaya, media transmisi dan detektor. Secara konvensional, pulsa cahaya menyatakan 1 bit dan bila tidak ada pulsa cahaya berarti 0 bit. Media transmisinya adalah serat optik yang sangat halus. Bila ada cahaya yang jatuh padanya, detektor mengubahnya menjadi pulsa listrik. Dengan memasang sumber cahaya di satu ujung serat optik dan sebuah detektor di ujung lainnya, kita akan memperoleh suatu sistem transmisi data yang undirectional yang memiliki sinyal listrik, mengubah dan mentransmisikannya sebagai pulsa cahaya, dan kemudian mengubah keluarannya kembali menjadi sinyal listrik pada pihak penerimanya.
Sistem komunikasi serat optik memanfaatkan cahaya sebagai gelombang pembawa informasi yang akan dikirimkan. Kelebihan pada kabel ini adalah memberikan kecepatan transmisi data yang lebih cepat, jarang terjadi kehilangan data oleh interferensi listrik, selain itu kabel serat optik sangat tipis dan fleksibel sehingga mudah dipindahkan.


Gambar 2.5. Penampang Kabel Serat Optik


3. Peralatan Penghubung Jaringan
a. Modem
Modem mempunyai kepanjangan dari modulasi demodulasi. Berfungsi untuk mengubah sinyal digital dari komputer menjadi sinyal analog yang dibawa melalui saluran telepon ke komputer lawan, kemudian sinyal telepon tersebut diterjemahkan oleh modem komputer lawan menjadi sinyal digital yang dipahami oleh komputer lawan.
Secara fisik ada dua jenis modem, yaitu modem internal dan modem eksternal. Modem internal biasanya terpasang dalam CPU, sedangkan modem eksternal terpasang diluar CPU, dan untuk menghubungkan ke komputer menggunakan kabel serial.





Gambar Modem Internal Gambar Modem Eksternal
Gambar 2.5. Macam-maacam modem

Saat ini ada juga modem yang menggunakan teknologi digital yang disebut DSL (Digital Subscriber Line / jalur pelanggan digital). Teknologi ini di Indonesia sudah diterapkan oleh PT. Telkom untuk koneksi internet pelanggannya melalui kabel telepon dengan nama speedy.
Perbedaan antara modem konvensional (analog) dengan modem DSL adalah pada kecepatan transfer data, walaupun sama-sama menggunakan saluran telepon umum sebagai jalur komunikasinya, namun pada modem konvensional memiliki kecepatan antara 28,8 kbps sampai 56 kbps, sedangkan kecepatan DSL, seperti ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) berkisar antara 1,5 Mbps sampai 9 Mbps.
Perbedaan tersebut karena adanya perbedaan penggunaan frekuensi untuk mengirim sinyal / data. Modem konvensional menggunakan frekuensi di bawah 4 kHz, sedangkan modem ADSL menggunakan frekuensi antara 34 kHz sampai 1.104 kHz.


b. Repeater
Kegunaan repeater adalah untuk memperkuat sinyal. Komputer yang terhubung dengan jaringan bisa mencapai ribuan dan jangkauannya bisa makin luas. Sehingga luas jangkauan jaringan sinyal yang dikirim dari satu komputer bisa jadi tidak sampai diterima dengan baik oleh komputer lain, kerena itu diperlukan repeater.


c. Hub
Suatu hub sering disebut dengan konsetrator, digunakan untuk menyatukan kabel-kabel dari komputer-komputer user, atau server yang terkoneksi di dalam jaringan. Suatu hub mempunyai banyak slot concentrator, tempat dimana sambungan kabel dari port-port komputer disambungkan. Biasanya hub mempunyai 4, 8, 12 atau 24 port. Hub juga sering disebut dengan multi repeater.


d. Bridge
Bridge adalah sebuah perangkat yang membagi satu buah jaringan ke dalam dua buah jaringan, ini digunakan untuk mendapatkan jaringan yang lebih efisien, mempercepat proses transfer data. Apabila suatu jaringan menjadi besar, maka seringkali dipecah menjadi beberapa jaringan. Suatu bridge dapat mengetahui masing-masing alamat dari tiap segmen komputer pada jaringan di sebelahnya. Bridge juga dapat digunakan untuk mengkoneksi di antara network yang menggunakan tipe kabel maupun topologi yang berbeda, serta dapat mengatur agar informasi di antara kedua sisi network tetap jalan dengan baik dan teratur.

e. Router
Kegunaan router adalah untuk mengartikan informasi (meneruskan paket-paket data) dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Router bisa berupa sebuah divece yang dirncang secara khusus berfungsi sebagai sebuah router, atau bisa juga berupa sebuah PC yang difungsikan sebagai router.
Router hampir sama dengan bridge, namun peralatan ini sedikit lebih cerdas. Router akan mencari jalur yang terbaik untuk mengirimkan suatu data yang berdasarkan alamat tujuan dan alamat asal. Router dapat mengetahui alamat komputer, bridge dan router lainnya, selain itu dapat mengetahui keseluruhan jaringan sisi mana yang paling sibuk, dan router bisa menarik data dari sisi yang sibuk ke sisi yang tidak sibuk.

1 komentar:

  1. kalo boleh ngasih saran, tampilan blogmu terlalu pangjang,,,, kunjung my blog http://anharululum.blogspot.com/

    BalasHapus